KOTA KEDIRI - PJ Wali Kota Kediri Dr.Ir.Zanariah, M.Si sangat senang dan ngopi bareng bersama Aliansi Kediri Bersatu (AKB) ini merupakan awal yang baik demi perbaikan Kota Kediri yang lebih baik.
Bincang santai tim AKB bersama PJ Wali Kota disambut baik dan penuh kekeluargaan berlangsung di rumah dinas didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ferry Djatmiko dan Kepala OPD Kota Kediri, Jumat (26/7/2024) pukul 09.20 WIB.
Usai melaksanakan bincang santai dengan AKB kepada wartawan PJ Wali Kota Kediri Zanariah menyampaikan saya pikir ini awal langkah yang baik memberikan dukungan semangat saya sebagai PJ Walikota Kediri.
Baca juga:
Penyusunan RDTR Dorong Pertumbuhan Investasi
|
"Karena, tidak semua LSM itu hanya bisa menakuti-nakuti saja. Tapi kita bersama-sama untuk membangun Kota Kediri yang lebih baik, itu bukan hanya slogan, " ucapnya.
Dikatakan Zanariah saya sangat berharap selama 9 bulan bekerja, tinggal sisa beberapa bulan dipastikan ada perbaikan, meskipun tidak bisa semua.
"Tapi dengan dukungan dan komunikasi yang lebih kondusif bersama jajaran Kepala OPD. Nanti selanjutnya akan kita atur pertemuan berikutnya sesuai dengan isu. Jadi per isu biar bisa diselesaikan kita tata, " pinta PJ Wali Kota.
Saya sangat berterima kasih kepada teman-teman Aliansi Kediri Bersatu, ini jadi contoh yang baik untuk di viralkan ke media soial. Pertemuan-pertemuan ini yang mengarah untuk perbaikan, ini sangat bagus.
"Alhamdulillah saya mendapatkan informasi dari teman-teman AKB secara langsung tidak hanya katanya-katanya. Pertemuan yang seperti ini yang saya harapkan, " ujarnya.
Disinggung persoalan Alun-alun. Kita masih berproses dan saya memberikan saran dan masukkan keputusan ada di tim. Jadi kolektif dan koligeal.
"Kalau terkait PKL butuh waktu penataan butuh inventaris dan komunikasi dengan masyarakat minta masukkan dan tim yang memutuskan juga butuh waktu. Jadi dalam memutuskan nanti tidak sepihak, " tutup PJ Wali Kota Kediri.
Sementara itu, Supriyo selaku koordinator Aliansi Kediri Bersatu kepada wartawan menyampaikan hasil audiensi kami bersama Ibu PJ Walikota Kota Kediri Zanariah didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ferry Djatmiko dan Kepala OPD Kota Kediri.
Pertemuan awal dengan Bu PJ Walikota membawa dua persoalan yaitu terkait pembangunan alun-alun dan dampak sosial PKL.
Kami sangat berharap PJ Wali Kota segera merespon dengan baik, sehingga ada solusi-solusi yang langsung dilakukan tidak hanya wacana.
Semoga ada komitmen dari Bu PJ Walikota untuk persoalan alun-alun segera mengkoordinir dengan baik untuk rencana pembentukan tim hukum yang profesional, karena belajar dari kekalahan dari Arbitrase kemarin.
Mudah-mudahan input dan warning dari kami ini bisa dilaksanakan dan diperhatikan dengan baik, karena kami tidak ada kepentingan apapun, baik pihak lawan maupun Pemkot. Kami akan support penuh Pemkot Kediri dalam hal persoalan alun-alun.
Kami berharap Pemkot akan melakukan persoalan ini ke pengadilan selanjutnya. Untuk tim ahli dan novum-novum yang dihadirkan nanti bisa membuktikan bahwa dugaan kami bangunan yang ada di alun-alun tidak sesuai dengan ketentuan. Dikhawatirkan bisa membahayakan keselamatan masyarakat yang paling penting.
Sehingga, keputusan Pemkot Kediri melakukan dan menerbitkan SP1 hingga SP3 dan berujung pada penghentian kerjasama pembangunan proyek alun-alun, bisa dijadikan dasar atau punya dalil yang sangat kuat.
"Dengan harapan Pemkot Kediri bisa memenangkan dalam proses pengadilan sehingga tidak perlu membayar uang dari APBD untuk barang-barang yang di dalam alun-alun tersebut, "harap Supriyo.